
Nama : DHANA EKA SAPUTRA
Kelas : 1KA23
NPM : 11116911
MAKALAH TENTANG "MEME, SEBAGAI FENOMENA DI MEDIA SOSIAL
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmatNya, sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalahagar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari bapak dan ibu demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi,
14 Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2
Tujuan............................................................................................................. 1
1.3
Sasaran............................................................................................................ 2......................................................................................................................
BAB II PERMASALAHAN.......................................................................................... 3
2.1
Pengertian Meme............................................................................................ 3
2.2
Jenis-Jenis Meme............................................................................................ 4
2.3
Analisis SWOT............................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI...................................................... 7
3.1
Kesimpulan..................................................................................................... 7
3.2
Rekomendasi.................................................................................................. 7
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini geliat visual di
dunia internet Indonesia tengah berada pada tingkatan yang masif. Puluhan
hingga ratusan citraan foto berserakan setiap hari di media sosial kita.
Citraan-citraan tersebut biasanya disertai dengan teks-teks dengan gaya kritik
menggelitik. Isu yang disampaikan pun
merupakan representasi dari kejadian-kejadian populer yang sedang ramai menjadi
perbincangan masyarakat, meskipun tidak jarang juga mengangkat isu keseharian
seperti tentang percintaan, pengalaman hidup, pendidikan, sampai agama. Ya,
citraan-citraan tersebut disebut dengan meme (baca: mim) atau internet meme.
Dengan logika yang lebih sederhana, dapat kita pahami bahwa penyebaran atau
pengembangbiakan meme dilakukan dengan cara replikasi dari meme-meme yang sudah
ada. Artinya, meme terus menerus melakukan replikasi melalui suatu kebiasaan
atau gagasan tertentu sehingga menjadi pola yang berulang-ulang dan pada
akhirnya membentuk sebuah pola kebudayaan dalam skala besar. Akan tetapi, sifat
dari meme ini tidak hanya mereplikasi, meme juga mengalami proses evolusi atau
perubahan dari waktu ke waktu, dan bersamaan dengan itu meme juga berusaha
untuk bertahan dari pengaruh meme-meme yang baru (survive).
1.2.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar
masyarakat lebih mengerti dari fenomena meme yang sedang aktif didunia maya.
Masyarakat yang membuat meme harus lebih kreatif dan hati-hati jangan sampai
ada pihak lain yang merasa tersinggung atas meme yang sudah dibuatnnya.
1.3.
Sasaran
1.
Masyarakat
Untuk seluruh masyarakat indonesia dalam menggunakan sosial media untuk mengkritik
seseorang,masyarakat indonesia harus lebih pintar dalam menggunakan teknologi masa
modern ini agar kita semua tidak terkena fitnah yang bisa menghancurkan bangsa indonesia
itu sendiri.
Untuk seluruh masyarakat indonesia dalam menggunakan sosial media untuk mengkritik
seseorang,masyarakat indonesia harus lebih pintar dalam menggunakan teknologi masa
modern ini agar kita semua tidak terkena fitnah yang bisa menghancurkan bangsa indonesia
itu sendiri.
2.
Pihak Berwenang/Kepolisian
Untuk pihak berwenang sebaiknya menindak lanjuti dan memberi sanksi bagi para pelaku
pembuat meme yang bersifat negatif atau propokasi dan harus memberikan sosialisasi agar
tidak membuat meme yang bersifat provokasi.
Untuk pihak berwenang sebaiknya menindak lanjuti dan memberi sanksi bagi para pelaku
pembuat meme yang bersifat negatif atau propokasi dan harus memberikan sosialisasi agar
tidak membuat meme yang bersifat provokasi.
3.
Pemerintah
Pemerintah diharapkan dapat membuat aturan-aturan tentang bahaya internet yang bersifat
provokasi dan bersifat negatif.
Pemerintah diharapkan dapat membuat aturan-aturan tentang bahaya internet yang bersifat
provokasi dan bersifat negatif.
BAB II
PERMASALAHAN
2.1
Pengeretian Meme
Kata yang dibaca Mim ini adalah sebuah fenomena Internet atau dunia maya
yang masih terus berkembang. Tujuan Meme sendiri sebenarnya beragam namun lebih
dominan untuk menghibur. Meme bisa dikatakan sebagai sebuah seni modern, dimana
orinsil dari dunia maya dan hanya dimainkan melalui media elektronik. Memang
terkadang ada sedikit meme yang dapat dimainkan secara materi dunia nyata namun
lebih mengena ketika ditampilkan oleh media eletronik.
Mengapa fenomena ini bisa begitu populer dan terus berkembang?
Jika kita pelajari lebih jauh, Meme berdiri
untuk dua arti yaitu Meme pada arti harafiahnya dan Meme yang berada di
Internet, terkadang orang menyebutnya Rage Comic atau Meme Comic. Kata
meme pertama kali dikenalkan oleh Dawkins melalui bukunya The Selfish
Gene pada tahun 1976. Istilah meme berasal dari bahasa Yunani
"mimeme" (sesuatu yang menyerupai/menirukan), dan terdengar serupa
dengan gen (gene). Dawkins memakai istilah ini untuk mendefinisikan
lahirnya budaya dengan anggapan terjadinya merupakan bentukan dari banyak
replikator.
Hipotesisnya adalah manusia seharusnya melihat kelahiran budaya berasal
dari banyaknya bentukan replikator, yang umumnya mereplikasi melalui hubungan
dengan manusian, yang telah berevolusi sebagai peniru (walaupun tidak sempurna)
(copy) informasi maupun prilaku yang efisien. Meme tidak selalu
terkopi secara sempurna, bahkan dapat hilang, tercampur atau bahkan berubah
dikarenakan pengaruh dari ide lainnya, sehingga menjadikan suatu meme yang
baru.
Meme tersebut (meme yang baru) dapat menjadi lebih baik (atau buruk)
sebagai replikator dibandingkan dengan meme sebelumnya, hal inilah yang menjadi
kerangka hipotesis dari evolusi budaya, analogi tersebut membimbing kita menuju
evolusi biologi yang berbasiskan gen.Berbeda dengan Meme yang biasa kita lihat
di Internet bukan? Meme di internet dapat didefinisikan sebagai berikut.
Internet Meme adalah sesuatu yang menjadi terkenal melalui
internet seperti gambar, video, atau bahkan orang. Internet meme biasanya
tercipta saat seseorang membuat atau mengunggah sesuatu di internet, dan
menyebar secara luas.
2.2
Jenis-Jenis Meme
1.
Meme Sindiran
Meme ini biasanya digunakan untuk
menyindir seseorang dengan ciri khas tertentu (Sifat, fisik, dsb) bisa dibilang
meme ini cukup populer dikalangan remaja.
2.
Meme Percintaan
Meme yang biasanya menggambarkan
kegalauan para remaja ataupun remaja yang sedang berpacaran.
3.
Meme Motivasi
Meme ini
punya tujuan mulia, yaitu memotivasi orang mengenai hal-hal positif yang
sebaiknya kita jalani dalam hidup.
4.
Meme Joke
Meme yang
satu ini banyak diminati kalangan anak muda masa kini. Meme ini biasanya
berisikan kumpulan gambar – gambar lucu yang dapat menghibur dan menghilangkan
stres.
5.
Meme Politik
Meme ini
khusus membahas tentang politik, namun tetap didalamnya juga terdapat unsur
komedi yang pastinya menghibur.
2.3
Analisis SWOT
Analisis permasalahan Meme, Sebagai Fenomena di Sosial
Media memperhatikan
dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal
dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan (Strenght)
a.
Bebas memberikan kritikkan atau mengungkapkan pendapat
b.
Membuat manusia menjadi lebih kreatif
c.
Meberikan teguran dengan cara yang berbeda
d.
Sebagai
media untuk menghibur masyarakat
2.
Kelemahan (Weakness)
a.
Menggunakan
meme sebagai sarana sindiran
b.
Menganggap
segala sesuatu dapat dibuat candaan
c.
Kurang
selektif dan teliti dalam memanfaatkan media sosial.
d.
Meme bisa bersifat distortif atau memalsukan, membuat
informasi yang awalnya asli menjadi palsu atau
sebaliknya yang konsekuensinya sulit membedakan informasi mana yang benar dan
tidak benar Dapat
menimbulkan kesalahpahaman terhadap orang lain.
3.
Peluang (Opportunity)
a.
Mengasah kemampuan desain dalam digital.
b.
Membuka lapangan kerja untuk kreator muda untuk berkreasi.
c. Keberadaan jejaring
sosial dan jumlah pengguna internet di Indonesia yang cukup besar menjadi lahan yang subur
bagi proses pengembangan meme.
d. Memberikan peluang iklan juga apabila akun tersebut terkenal atau
memiliki Followers terbanyak. dapat menjadi bisnis yang menjanjikan karena
dapat berkembang lebih.
4.
Tantangan
(Threats)
a. Kehabisan Ide, Jaman Sekarang sudah banyak yang
membuat meme yang intinya sama, dalam arti sudah banyak ide ide pasaran, yang
terjadi susah untuk mendapatkan ide.
b. Harus mengikuti undang undang teknologi dan
informasi harus menghibur para netizen yang melihat atau membaca meme tersebut.
c. Mendapatkan Hukuman/ Dipenjara., Dijaman sekarang anak
muda sudah tidak bisa lagi bebas dalam membuat meme karena jika meme tersebut
terdapat sindiran maka akan dipenjara sesuai undang-undang informatika
d. Harus pintar mengedit Membuat meme harus
pintar mengedit gambar agar meme yang kita buat menjadi populer di sosial
media
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
1. Meme merupakan media alternative yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan moral.
2. Meme tidak hanya digunakan sebagai bahan guyonan, namun juga bisa menjadi
strategi pemasaran oleh pengiklan, seorang professional bahkan public
relations.
3. Ilustrasi meme bermanfaat sebagai ilustrasi yang bertujuan untuk menghibur.
Dalam dunia desain komunikasi visual, ilustrasi ini juga dapat digunakan untuk
bercerita (komik) maupun menuangkan ekspresi seorang teradap suatu hal seperti
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, sindiran untuk kalangan tertentu
(sindiran,politik,budaya,dan lain-lain) sebagai visual.
4. Dibutuhkannya peran pemerintah dan masyarakat untuk mendukung meme yang positif.
3.2
Rekomendasi
1. Membuat lembaga seni sebagai tempat untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat dalam berkreasi untuk menghasilkan meme yang berisi pesan moral dan
positif
2.
Memberikan pengertian kepada anak-anak apa manfaat dari meme dan
jenis-jenisnya.
3.
Membuat website khusus untuk menyalurkan ide-ide positif pembuatan meme.
4.
Menyediakan pembuatan iklan dengan menggunakan meme.
Referensi :
2.
http://meylanarshanty.blogspot.co.id/2015/10/fenomena-bahasa-meme-di-media-sosial.html
3.
http://erpandisma.blogspot.co.id/2015/04/fenomen-meme-di-media-sisial.html
4.
Suprpto, Tommy. 2005. Pengantar Teori dan Manajemen
Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
5.
Anindita Adhiwiayanti 2015. Meme dibaca Mim. Jakarta : Bukune



