Rabu, 09 Januari 2019

TUGAS SOFTSKILL TENTANG ARTIFICIAL INTELLIGENCE


 Sistem Berbasis Pengetahuan





Definisi
Sistem Berbasis Pengetahuan diturunkan dari istilah knowledge based expert system. Sistem ini merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang telah disimpan dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang memerlukan kepakaran seorang ahli (Buliali, dkk., 2007)
Sistem Berbasis Pengetahuan atau Sistem Pakar adalah  program pemberi nasehat  yang terkomputerisasi yang ditujukan untuk meniru proses pertimbangan dan pengetahuan dari pakar dalam menyelesaikan permasalahan masalah yang lebih spesifik (Irfan Subakti, 2006).

Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha menggunakan pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Sri Kusumadewi, 2003).


Sistem Pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk sesuatu kepakaran tertentu yang hampir mendekati kemampuan manusia disalah satu bidang. Sistem Pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Sistem Pakar menarik minat yang besar dalam suatu organisasi atau perusahaan disebabkan kemampuannya dalam meningkatkan produktifitas dan dalam meningkatkan daya kerja di berbagai bidang tertentu.


Sejarah
Sistem Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003). GPS dan program-program serupa ini mengalami kegagalan dikarenakan cakupannya yang terlalu luas sehingga terkadang justru meninggalkan pengetahuan-pengetahuan penting yang seharusnya disediakan.
Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

Ada beberapa contoh Sistem Pakar yang pernah dibuat:
-MYCIN
 Memberikan diagnosa dan solusi pengobatan penyakit.
-MACSYMA
 Menangani masalah matematika.
-DENDRAL
 Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal.
-XCON&XSEL
 Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
-SOPHIE
 Melakukan analisis sirkuit elektronik.
-Prospector
 Membantu mencari dan menemukan deposit dalam geologi.
-FOLIO
 Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.
-DELTA 
 Pemeliharaan lokomotif disel.

Ciri-Ciri Sistem Pakar :
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
- Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Keuntungan Sistem Pakar :
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
- Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
- Meningkatkan output dan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas.
- Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasukkeahlian langka).
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
- Memiliki reabilitas.
- Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
   ketidakpastian.
- Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
- Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
- Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Konsep Dasar :
Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
-          Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu.
-          Strategi global untuk menyelesaikan masalah.

2        Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topic permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.

3        Pengalihan Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.

4        Mengambil Keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.

5        Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.

6        Kemampuan Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau member saran / rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan / saran tidak direkomendasikan.

Contoh Kasus

Sistem pakar :
Digunakan untuk konsultasi.
Sistem pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat. Misal suatu keputusan harus diambil oleh manajer yang pakar dalam suatu bidang, karena manajer ini pergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda.
Sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelah. Oleh karena itu pekerjaan dokter akan sangat terbantu sekali dengan SP yang diisi dengan sejumlah pengetahuan (misal semua jenis obat dan efeknya) yang pakarnya sendiri belum tentu dapat mengingatnya.
Contoh kasus :
Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian California, Amerika Serikat. Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial kurang efektif karena beragamnya macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya aturan yang ada untuk mendapatkan tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan dibukukan untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu seseorang melamar untuk meminta tunjangan sosial, orang ini akan dilayani dengan pekerja sosial dan pekerja sosial harus mengetahui aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan pekerja sosial tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan dapat tidak efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial kemudian menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base berupa ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya dan jika pekerja sosial kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan. Setelah ada SP, pekerja sosial tidak harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena sistemnya berisi dengan semua aturan, sehingga mengurangi kesalahan pengambilan keputusan.

Refrensi
-https://dianagita.wordpress.com/2016/11/18/basis-pengetahuan-sistem-pakar/